Pekalongan - Polres Pekalongan saat ini tengah mengawasi gerak-gerik sekelompok remaja yang sempat meresahkan lantaran konvoi dengan sepeda motor sambil membawa senjata tajam di Jalan Raya pantura tirto - Wiradesa Kabupaten Pekalongan beberapa hari lalu.
Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H melalui Kasi Humas Ipda Suwarti, S.H mengungkapkan, aksi sekelompok remaja tersebut terekam dalam sebuah video hingga ramai di media sosial beberapa waktu lalu.
Belum diketahui jelas motif mereka berkonvoi sambil membawa senjata. Namun, pihaknya memastikan untuk terus mengawasi kelakuan orang-orang tidak bertanggungjawab yang meresahkan masyarakat ini. Mereka itu konvoi pakai motor, bawa senjata tajam.
Antisipasi akan ditingkatkan supaya tidak terjadi lagi dan mengintensifkan polisi terus meningkatkan kegiatan patroli di jam rawan, " ungkap Ipda Suwarti, Kamis (16/11/2022) .
Kasi Humas mengatakan, aksi dari konvoi dengan sepeda motor sambil membawa senjata tajam ini sempat meresahkan masyarakat dan pengguna jalan, sehingga pihaknya langsung melakukan penyisiran dan melakukan upaya pembubaran.
"Dengan adanya kejadian ini masyarakat harus lebih berhati-hati, jadi kalau ada aksi seperti itu lebih baik masyarakat menghindar saja dari pada terjadi hal yang tidak diinginkan, dan bila mengetahui untuk segera melaporkan kepihak kepolisian untuk segera diambil tindakan" ujar Ipda Suwarti.
Untuk mencegah aksi tersebut selama ini pihak Kepolisian baik dari Polres dan Polsek jajaran sudah seringkali melakukan patroli. Namun para pelaku itu melakukan aksinya saat polisi patroli di kawasan lain. “Patroli kan muter ke mana-mana. Jadi saat ada polisi, mereka tidak aksi, tapi saat tidak ada polisi, mereka melancarkan aksi, ” ujar Kasi Humas Ipda Suwarti.
Sebelumnya Sat Reskrim Polres Pekalongan juga sudah mengamankan belasan remaja yang fotonya sempat viral di media sosial , dari postingan foto tersebut polisi berhasil mengidentifikasi orang-orang di dalam foto itu. Polisi langsung menjemput para remaja itu dan membawanya ke kantor polisi.
"Kita amankan saat itu 13 remaja, kita datangi di rumah masing-masing, beberapa orang yang berada di foto tersebut ada yang berfoto pose dengan senjata tajam yang sempat viral seminggu sebelumnya, " ucapnya.
Tidak hanya mengamankan belasan remaja saja, polisi juga mengamankan sejumlah senjata tajam seperti, clurit, tombak, hingga gergaji besar yang biasanya digunakan untuk memotong es balok. saat mengamankan belasan remaja tersebut, polisi juga meminta para orang tua dari remaja itu untuk ikut mendampingi di kantor polisi.
"setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif para remaja tersebut diminta untuk menemui orangtua masing-masing yang sebelumnya ikut menunggu anaknya yang masih diperiksa polisi.
"Mereka menghampiri orang tua, untuk minta maaf. Suasana haru, mereka menangis saat meminta maaf orang tua, ada yang mencium kaki orang tuanya, " ucap Ipda Suwarti. (Ed)