Polres Pekalongan – Guna menunjang tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, Polres Pekalongan menggelar latihan bela diri.
Latihan bela diri dilaksanakan di lapangan alun-alun Kajen. Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H melalui Kabag SDM Kompol Guntur Tri Harjani, S.H mengatakan latihan bela diri ini dilakukan secara periodik tiap semester.
“Latihan ini rutin kita laksanakan tiap semester. Selain meningkatkan kemampuan individu personil Polri, juga sebagai syarat bagi personil yang akan melaksanakan UKP periode 1 Januari 2023, ” ujarnya, Kamis (29/09).
Menurutnya, bela diri Polri ini sendiri sangat penting untuk pelaksanaan tugas di lapangan. “Personel Polri wajib menguasai teknik-teknik dan gerakan-gerakan bela diri Polri itu sendiri, oleh sebab itu harus sering dilatih guna menunjang tugas personil Polri di lapangan, ” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, latihan beladiri meliputi teknik dasar beladiri Polri, pukulan, tangkisan, jatuhan dan dasar membawa tahanan. “Untuk teknik beladiri tanpa alat, kita latihkan bagaimana cara melepaskan pegangan tangan, melepaskan cekikan, melepaskan sekapan dan menghindari pegangan.
Sementara untuk teknik beladiri dengan alat dilatihkan tongkat sebagai alat menghadapi tusukan pisau, tongkat sebagai alat menghadapi bacokan celurit arah kepala serta borgol sebagai alat menghadapi pukulan tongkat arah kepala, ” tambah Kompol Guntur.
Guntur berharap dengan dilaksanakannya pelatihan ini, personil mampu dan sigap serta meningkatkan kepercayaan diri ketika harus berhadapan dengan para pelaku tindak kejahatan maupun pengganggu Kamtibmas di wilayah hukum Polres Pekalongan.
Lebih lanjut, Kabag SDM menegaskan bahwa seluruh personil yang berpangkat Bripda hingga Iptu dan yang akan melaksanakan UKP kenaikan pangkat wajib mengikuti latihan beladiri tersebut.